Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertahanan atau DPKPP Kabupaten Bogor menggelar lomba menggali kubur yang diikuti para penggali makam di wilayah itu pada Selasa, 29 Maret 2022.
Lomba penggali kubur ini diadakan di Tempat Pemakaman Umum atau TPU Pondok Rajeg, Kabupaten Bogor. Lomba diikuti 8 tim penggali kubur yang selama ini berjibaku di masa pandemi Covid-19.
Kepala DPKPP Ajat Rohmat Jatnika mengatakan acara ini digelar untuk menghormati profesi para penggali kubur yang selama masa pandemi ini punya dedikasi tinggi.
“Mereka, penggali kubur itu adalah yang mengurus kita di akhir kehidupan. Saya mengapresiasi pekerjaan mereka dan saya memberikan nilai bahwa pekerjaan mereka itu sangat lah mulia. Bisa dibilang profesi yang ada di sekitar kita, petugas pemakaman itu mulia sekali,”
Dia mengatakan perlombaan gali kuburan ini akan terus dilaksanakan setiap tahun, dengan penilaian mulai dari skill menggali, kecepatan dan ketepatan saat menggali.
Kepala DPKPP Ajat Rohmat Jatnika mengatakan, perlombaan pertama diikuti oleh delapan tim penggali kubur, yang diverifikasi memiliki dedikasi tinggi dengan tugas mulianya tanpa memperhatikan waktu. Sebab tukang gali kubur harus siap ketika ada yang meninggal.
“Esensinya bukan lomba. Tapi ingin mengangkat harkat martabat mereka sekaligus Ibu Bupati ingin mengapresiasi mereka. Karena profesi ini tersembunyi namun memiliki makna sosial yang tinggi”.
“Dalam ajaran Islam, bahwa dalam mengurusi mayit atau orang yang sudah meninggal itu diajarkan dan disarankan harus cepat dimakamkan. Sehingga, para penggali kubur dituntut cepat dan tepat. Saat menggali mereka pun hanya dibekali ukuran tinggi mayit. Namun, pekerjaan mereka ini tidak banyak diketahui kemuliaannya. Makanya kami mengapresiasi lewat lomba ini,”
Dia mengatakan, lomba ini sebelumnya juga merupakan kesepakatan antara DPKPP dengan para penggali kubur. Kepala DPKPP pun menyebut pihaknya sangat mengapresiasi tugas para penggali kubur yang selama ini jarang terlihat di publik.
Untuk pemenang lomba ini diberikan uang sebesar Rp 5 juta. “Insya Allah ke depan lomba ini akan digelar setiap tahun, karena ini menjadi permintaan mereka dan kami akan mengakomodirnya sebagai bentuk penghargaan kepada penggali kubur”.